Tuesday, May 7, 2024

[Buku] Sebelum Lelap

Baca Buku ini Kalau Kamu Sering Overthinking

 

Judul: Sebelum Lelap

Penulis: Febriawan Jauhari dan Nidaussalwa Assa’adah

Penyunting: Nida

Tata Letak: Jauh

Cover Luar: Jauh

Cover Dalam: Gib’s Illustration

Penerbit: bukujauh

Cetakan/TahunTerbit: 2/Mei 2023

Halaman: 190 halaman

 

Cover depan Buku Sebelum Lelap

Blurb:

Kapan pikiran kita menjadi begitu liar? Sesaat sebelum lelap. Ia berkelana ke banyak tempat; ke masa lalu, ke masa depan, ke mimpi-mimpi yang tak kunjung tercapai, ke harapan-harapan orang sekitar, dan lusinan tempat lainnya.

Sayangnya, energi kita sudah habis karena dipakai seharian, wal hasil kita mengunjungi tempat-tempat itu dalam keadaan lelah. Lelah yang bertumpuk yang akhirnya membuat kita sakit. Maka alih-alih menikmati kunjungan itu, justru keadaan kita menjadi semakin buruk. Masa lalu yang seharusnya dikunjungi dengan keberanian, tersebab sakit, kini dikunjungi dengan keraguan. Masa depan yang seharusnya dikunjungi dengan optimis, tersebab sakit, kita malah menjadi pesimis. Begitu seterusnya. Kita butuh pereda sakit agar pikiran kita bisa kuat berkelana, memikirkan dan merenungi banyak hal.

Tahukah kamu sebaik-baik pereda itu? Adalah pemahaman baik tentang hidup. Buku sebelum lelap ini hadir dengan pemahaman-pemahaman baik itu. Ditulis dalam bentuk analogi dan tamsil-tamsil kehidupan, menjadikannya bacaan yang ringan, tidak berat untuk diproses kepala. Dan bukankah memang bacaan seperti itu yang kita butuhkan sebelum lelap? Ringan tapi menyegarkan jiwa. Sederhana tapi menenangkan. Membuat muhasabah menjadi nikmat.

 

Ulasan:

                Ini buku kedua dari bukujauh yang saya baca. Waktu itu beli 3 buku sekaligus. Terpikat setelah melihat kutipan-kutipannya di instagram. Dan memang aku merasa butuh buku ini.

                Seringnya, sebelum tidur, pikiran kita berkelana ke masa lalu, masa depan, dan masalah-masalah yang sedang dihadappi. Iya kalau yang dipikir yang bagus-bagus, yang enak-enak, mungkin bisa bikin senyum-senyum sendiri. Tapi lebih sering pikiran-pikiran jahat yang menghampiri. Dan tahukah kamu, kalau misal kita memikirkan satu pikiran negatif, maka otak akan membuat kita memikirkan hal-hal serupa atau sejenis.

 

Isi Buku Sebelum Lelap

                Buku ini berisi tlisan-tulisan yang singkat, sederhana, tapi jleb. Ngerti kan, maksudnya jleb? Cukup untuk menenangkan pikiran-pikiran jahat kita. di setiap akhir bab ada quote menarik yang instagramable menurutku.

“Dalam pandanganmu, mungkin kamu adalah sampah. Tapi bagi yang tulus mencintaimu besok lusa, kamu adalah perhiasan terindah yang pernah ia punya.” (Halaman 10)

                Penulisannya pake tamsil-tamsil gitu dan aku suka banget yang kaya gini. Lebih masuk ke otak gitu. Apa itu tamsil? Menurut KBBI Online, tamsil yaitu persamaan dengan umpama (misal).

Temen-temen kalau haus tuh lebih suka dikasih seember air atau sebotol air? Pasti sebotol air kan? Meski seember air lebih banyak daripada sebotol air, tapi sebotol air aja sudah ukup. Jadi, banyak belum tentu baik dan sedikit belum tentu tidak baik. Kalau sedikit, tapi mendekatkan ke Allah, maka itu baik.

                Hidup yang terasa pelik, kalau kita punya pemahaman-pemahaman yang baik, maka semua akan terlewati dengan mudah. Dan ada banyak pemahaman-pemahaman baik yang ditawarkan buku ini.

“Sebergelombang apapun masalah hidup, jika hati berisikan sabar dan syukur sedalam dan seluas lautan, hidup akan tetap indah.” (Halaman 104)

                Buku ini cocok untuk kamu yang merasa lelah, tapi sulit untuk tidur. Untuk kamu yang sering overthinking. Aku pernah mengalami hal yang sama sepertimu. Tidak mudah untuk tidur, pikiran ke mana-mana. Dan aku tahu itu nggak enak banget.

Kalau teman-teman mau samaan punya buku ini kaya aku, temen-temen bisa cek di sini

Sama seperti buku sebelumnya, pas aku beli buku ini,dapat amplop juga yang isinya surat satu foto. Bisa dilihat di foto yang ada di atas ya.

 

Sampai jumpa lagi di review buku ala Lish selanjutnya. :)

 

Monday, April 29, 2024

[Buku] Salah Satu Hal Terjahat yang Dilakukan Manusia Adalah Meragukan Dirinya Sendiri

Baca Buku ini Ketika Kamu Merasa Ragu dengan Diri Sendiri

Judul: Salah Satu Hal Terjahat yang Dilakukan Manusia Adalah Meragukan Dirinya Sendiri

Penulis: Febriawan Jauhari

Penyunting: Nidaussalwa

Tata Letak: Jauh

Cover: Jauh

Penerbit: bukujauh

Cetakan/TahunTerbit: 6/Maret 2024

Halaman: 194 halaman

Sampul Depan Buku Salah Satu Hal Terjahat yang Dilakukan Manusia Adalah Meragukan Dirinya Sendiri Karya Febriawan Jauhari

Blurb:

Kita terlalu banyak meragukan diri sendiri. Setiap kali bermimpi besar, alih-alih mendukungnya kita malah menjadi orang pertama yang menjagal mimpi itu. “Ingatlah siapa dirimu. Kamu ini orangnya seprti ini loh, kamu datang dari keluarga seperti ini, kemampuanmu hanya segini. Bagaimna mungkin kamu bisa meraih mimpi besar itu?” bisikmu pada diri sndiri.

Berapa bnayak cita-cita yang telah kita bunuh sampai hari ini hanya karena keraguan terhadap diri sendiri?

Berapa banyak kemungkinan takdir baik yang telah kita kubur hanya karena tidak berani mencoba sesuatu?

Berapa banyak kebaikan yang kita berhenti di tengahnya hanya karena terlalu fokus dengan omongan orang lain, mengabaikan bisikan hati sendiri?

Berapa banyak hari-hari indah yang telah kita rusak tersebab ketakutan dan kekhawatiran yang berlebihan?

Ulasan:

Buku yang berisi 42 bab ini bener-bener enak dibaca. Banyak pembelajaran yang bisa kita ambil. Seperti judulnya, buku ini mengingatkan kita untuk jangan ragu pada diri sendiri. Karena kita punya Allah Yang Maha Memudahkan, Maha Memampukan.

Pandang diri kita dengan kacamata syukur, bukan kekurangan. Pun semisal kita gagal, atau merasakan sesuatu yang nggak enak, tapi selama sesuatu itu mendekatkan diri kita pada Allah, maka itu bukanlah kegagalan, melainkan kesuksesan.

Hidup tuh, kalau nggak sabar ya syukur. Karena semua adalah baik selama ujungnya itu Allah.

 

Isi Buku Karya Febriawan Jauhari

Percaya Diri itu Hasil, Bukan Modal

Ini merupakan salah satu hal yang baru buatku. Kebanyakan dari kita tidak mau melakukan sesuatu karena merasa nggak percaya diri. Kita menganggapp kalau percaya diri adalah salah satu modal yang harus dimiliki untuk melakukan sesuatu, tapi di buku ini dijelasin kalau percaya diri seringnya merupakan hasil.

Kita baru percaya diri setelah melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Dan, kalau dipikir-pikir, iya juga yah. Dulu, semasa sekolah, saya merasa percaya diri setelah melakukan presentasi berkali-kali. Awalnya, khawatir. Tapi karena dulu saya yang ditunjuk untuk melakukan presentasi, saya mau melakukannya. Beberapa kali presentasi, saya yang selalu maju. Dan, ya, setelah berkali-kai itu saya merasa lebih percaya diri melakukannya.

Jadi, percaya diri itu memang bukan modal, melainkan hasil. Salah satu modal dalam melakukan sesuatu adalah berani.

Berani mengambil langkah pertama.

Berani bangkit kalau terjatuh.

Berani menerima apapun hasil yang didapat.

                Btw, kalau sekarang disuruh presentasi sesuatu, saya merasa belum siap, merasa ‘Duuh, bisa nggak ya?’. Tak patut ditiru ya, Temans. Saya harus ingat-ingat lagi untuk berani.

 Kita Punya Allah

Apapun mimpimu, selama itu baik, percayalah bahwa Allah akan membantumu. Selalu libatkan Allah dalam setiap langkahmu. Oh iya, ada satu kutipan di buku ini yang menurutku bagus.

“Sebab, di hadapan pertolongan Allah smua ketidakmungkinan akan terpatahkan, semua kemustahilan akan terkalahkan.” (Hal. 184)

Sebenarnya ada banyak banget kutipan bagus di buku ini. Tapi kan, ya nggak boleh ditulis banyak-banyak, hehe...

Nih, bonus.

“Masalah-masalahmu tidak lebih besar daripada kemampuan sejatimu.” (Hal. 27)

 

Buku ini dilengkapi dengan terjemahan kutipan hadis atau ayat Al-Qur’an. Jadi, menguatkan apa –apa yang ditulis. Ada beberapa bagian di buku yang bikin mata saya sampai berkaca-kaca. Kayaknya ini bakal jadi salah satu buku yang menemani hari-hari saya. Kalau lagi down bisa banget buat dibaca-baca lagi.

Oh iya, pas aku beli buku ini,dapat amplop juga yang isinya surat dengan tiga ‘kue’. Bisa dilihat di foto yang ada di atas. Saya sangat menikmati kuenya, hehe...

Buat teman-teman yang merasa butuh buku ini, bisa dibeli di sini 

Sampai jumpa lagi di review selanjutnya. Doakan saya tetap sehat dan rajin baca buku serta mereviewnya ya. ☺

Monday, January 24, 2022

Buku Stories of Wisdom: Dongeng Kebijaksanaan dari Benda-Benda

 Judul                : Stories of Wisdom: Dongeng Kebijaksanaan dari Benda-Benda

Penulis             : Lish Adnan

Ilustrator         : GAGE STUDIO

Penyunting      : Adriani Putri

Desain Grafis  : Jeanne

Penerbit          : M&C Funtastic

Tahun Terbit  : Desember 2021

Tebal               : 88 halaman

Cover               : Softcover

 

Blurb:

Waaah, Tiktak menemukan mesin waktu! Kalau begini. Tiktak bisa bermain sepuasnya. Tidak akan ada yang menyuruhnya pulang, atau menyuruh berhenti bermain. Tapi, saat kembali ke rumah... Kok, tidak siapa-siapa?

Jam mengajak kita untuk tidak membuang-buang waktu. Saputangan mengajak kita untuk membuat teman yang sedih kembali ceria. Lampu mengajak kita untuk saling berbagi ilmu yang bermanfaat.

 

Cover buku Stories of Wisdom:
Dongeng Kebijaksanaan dari Benda-Benda

Sekilas tentang buku

Buku ini berisi 10 cerita yang tentunya ada pelajaran yang bisa diambil. Karena ada 10 cerita, tentunya ada 10 benda juga. Benda-benda itu ada di sekitar kita, seperti jam, penghapus, buku, saputangan, dan lain sebagainya.

 

Sekilas isi cerita Dunia Pensil

Cerita di dalam buku ini tergolong dongeng. Karakter-karakter dalam setiap cerita sangat unik. Setting yang dipilih juga berbeda dari dunia biasanya. Seperti pada cerita Dunia Pensil. Setting tempatnya berupa dunia yang isinya karakter-karakter yang digambar seorang anak dengan sepenuh hati.

Dalam hal ini, saya ingin menyampaikan kalau sesuatu yang berasal dari hati itu terasa berbeda.

 

Darimana idenya berasal?

Kalau tidak salah, idenya berawal dari saputangan.  Saya seorang yang sering membawa saputangan saat sekolah. Kadang untuk menyeka ingus (saya sering kena flu waktu sekolah, hehe...), kadang juga untuk menyeka airmata. Bukan berarti saya sering menangis waktu sekolah ya. Ini karena kalau saya batuk , airmata juga ikut keluar. Ya begitulah..

 

Airmata kan, identik dengan kesedihan. Ya kalau di rumah, sih, kadang saputangan itu saya gunakan untuk menyeka airmata kesedihan, wkwkwk...

Nah, dari sana, akhirnya saya terpikir kalau saputangan ini bisa menyeka kesedihan dan membuat kita tersenyum lagi.

 

Dari saputangan ini, saya terpikir tentang kebijaksanaan dan merembet ke benda-benda lain yang memang ada di sekitar dan seolah membawa pesan tersendiri atau pelajaran yang bisa kita ambil.

 

Apa keunggulan buku ini?

cerita-cerita kebijaksanaan yang ada di dalam buku ini berbeda dengan cerita-cerita kebijaksanaan lainnya. Karena saya mengaitkannya dengan benda-benda.

ilustrasi full color dari buku Stories of Wisdom

 

Buku ini juga terdiri dari dua bahasa, indonesia dan inggris. Jadi, anak-anak yang mulai belajar bahasa inggris bisa sekalian belajar dan menambah kosakata bahasa inggris mereka. untuk yang belum mulai belajar bahasa inggris, tentu tak masalah. Buku ini bisa menjadi awal untuk mereka mengenal bahasa inggris. Orangtua bisa membacakan teks bahasa inggrisnya dan anak-anak mendengarkan.

 

Cerita-cerita dalam buku ini bisa meningkatkan imajinasi. Karena karakter dan setting ceritanya dibuat sedemikian rupa berdasarkan imajinasi penulis.

 

Ilustrasi yang ada dalam buku juga tak kalah menarik. Ilustrasi dibuat full color sehingga anak-anak tertarik.

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nah, sekian coretan saya tentang buku Stories of Wisdom ini. buku ini bisa dibeli di toko buku Gramedia, gramedia.com, atau di market place seperti shopee atau tokopedia. Ketik aja judulnya nanti muncul berbagai pilihan. Bunda bisa pilih yang ongkirnya paling murah, hehe...

Oh iya, harga buku ini untuk P. Jawa yaitu Rp. 79.000

Murah, kan? Murah. Nggak usah mikir, nggak usah ngetik panjang, nggak ngegambar, nggak ngurus nyetak juga. Hehe...

 

Semoga bukunya bermanfaat dan bisa menambah timbangan amal baik saya, Aamiin.

Doakan semoga ada buku-buku selanjutnya yang bisa terbit.

 

Tak lupa saya ingatkan:

Membeli buku adalah investasi.

 


Monday, March 8, 2021

[Buku] Sherlock, Lupin & Aku 4: Sobekan Peta Misterius

Judul: Sherlock, Lupin & Aku 4: Sobekan Peta Misterius 
Penulis: Irene Adler 
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer (BIP) 
Penerjemah: Tanti Susilawati 
Penyunting: Novalya Putri 
Redesain cover: Aditya Ramadita 
Tahun terbit: 2014 
Halaman: 262 
ISBN 10: 602-249-655-1 
ISBN 13: 978-602-249-655-7
Sampul depan Buku Sherlock, Lupin & Aku 4

Blurb: 

Keluarga Irene pindah ke Evreux, di daerah Normandia. Di sanalah gadis cilik ini didekati oleh seorang nyonya tak dikenal yang menghilang begitu saja, yang menyuruhnya mengambilkan sobekan kertas di rumahnya. Itu hanyalah awal dari kejadian-kejadian mendebarkan yang Irene, Sherlock, dan Lupin coba pecahkan. Ketiga bocah itu kemudian terjerumus ke dalam sebuah ruang rahasia di bawah tanah kota Paris, dengan sebuah benda pusaka kuno yang konon memiliki nilai yang tak terkira.

Sampul belakang buku Sherlock, Lupin & Aku 4

Review: 

Setelah membaca buku yang seri 2, 1, dan 3, saya jadi tertarik membeli buku yang ke-4 ini. Novel ini terdiri dari 21 bab. 

Di seri ini, dikisahkan keluarga Irene pindah ke Evreux karena kondisi kesehatan ibunya yang kurang baik. Udara pedesaan diharapkan bisa memulihkan kesehatan ibunya. Setelah beberapa hari tinggal di sana, Irene menemukan secarik kertas berisi undangan untuk bertemu. Irene memenuhi undangan itu. Dia bertemu dengan seorang Nyonya. Nyonya itu membuat permintaan aneh pada Irene. Si nyonya menyuruh Irene untuk mengambilkan sobekan kertas di rumahnya. Sobekan kertas yang dimaksud ternyata sebuah peta. 

 Lupin dan Sherlock mengunjungi rumah Irene. Karena sobekan peta itu, Irene, Sherlock, dan Lupin mulai menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan Irene pergi dari rumah tanpa pamit kepada orang tuanya (ini sebaiknya tidak ditiru ya, Kawan) untuk menyusul Sherlock dan Lupin ke Paris. 

Saya membayangkan bagaimana Sherlock melakukan penyamaran untuk bisa masuk kedua kalinya ke la Cave du Cardinal. Kerjasama dan keberanian ketiganya patut diacungi jempol. Nah, di sini mereka sempat ditodong pistol. Jadi dag dig dug deh. 

Di awal, saya kurang paham ini kisah mau dibawa ke mana, apa yang sebenarnya terjadi. Penulisnya pinter, bisa membuat pembaca lanjut terus untuk baca. 


Mereka bertiga mencari sebuah tempat yang membawanya ke ruang bawah tanah, bertemu Sang Maestro Agung. Siapa sebenarnya Sang Maestro Agung? Dia adalah,,, jeng jeng jeng,,, Baca sendiri di novelnya ya, hehehe... 

Di akhir, ada sebuah kisah Irene yang akhirnya terungkap. 

Saya bisa membayangkan adegan-adegan yang dituliskan. Penulis menggambarkan latar dan suasananya dengan apik. 


Ini dia kutipan yang saya catat: 

“Kenyataannya lebih sederhana daripada yang bisa kita bayangkan...” tukas Sherlock. (hal. 131)

Kadang memang begitu, kan? Kita membayangkan sesuatu yang rumit, eh ternyata sebenarnya sederhana saja. Kadang, kita memang perlu menyederhanakan pikiran. Biar nggak pusing dan ketemu jalan keluar dari masalah yang dihadapi. 

“Aku hanya ingin mengungkapkan kebenaran, walaupun kebenaran itu ternyata sukar untuk dipercaya dan sangat mengejutkan,” sahut Sherlock .... (hal. 203) 

Kebenaran harus diungkapkan walau menyakitkan, Kawan. Lebih baik jujur daripada bohong. Iya, kan? 

Dari 1-5, saya kasih bintang 4 untuk buku ini. 

 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 


Oke, sekian review ala saya. Buat teman-teman yang mau baca review buku seri 2, bisa di baca di Review Buku Sherlock, Lupin & Aku 1 

Sampai jumpa lagi di review selanjutnya. Salam semangat membaca.

Wednesday, May 27, 2020

[Buku] Zen Habits: Meraih Kesederhanaan, Kebahagiaan, dan Produktivitas dalam Hidup


Judul: Zen Habits-Meraih Kesederhanaan, Kebahagiaan, dan Produktivitas dalam Hidup
Penulis: Leo Babauta
Ilustrasi sampul: Sekar Bestari
Rancang Sampul: Katalika Project
Penerjemah: Sushela M. Nur
Penyunting: Zulkarnaen Ishak
Tata Letak: Wediantoro
Penerbit: Bright Publisher
Cetakan/TahunTerbit: 1/ 2019
Halaman: 150
ISBN: 978-602-5868-53-5
 
Sampul depan buku Zen Habits-Leo Babauta
Zen Habits awalnya adalah sebuah blog yang dikelola oleh si penulis, Leo Babauta. Blog ini berisi hal-hal yang sudah dipelajari oleh penulis dan berhasil dilakukannya, serta membawa dampak baik bagi kehidupannya.

Zen Habits ini kebiasaan yang kita lakukan untuk mencapai kesederhanaan, kebahagiaan, dan produktivitas dalam hidup. Kehidupan yang lebih sederhana mengurangi tingkat stres kita. Kebahagiaan tentulah suatu hal yang diinginkan semua orang. Produktivitas membuat kita tidak hanya sekadar sibuk, tapi menghasilkan sesuatu.
 
Sampul belakang buku Zen Habits-Leo Babauta
Kita semua melakukan berbagai hal dalam satu hari. Ada hal yang berkaitan dengan pekerjaan, kebersihan diri, kebersihan rumah, hobi, dan berbagai hal lainnya. Dari semua itu, kadang kita melakukannya begitu saja tanpa sebuah perencanan. Nah, di dalam buku Zen Habits ini, kita bisa menemukan cara untuk melakukan aktivitas secara efisien.

Misalkan, hari diibaratkan sebuah ember, dan aktivitas kita diibaratkan dengan kerikil, pasir, dan batu besar. Kita akan mengisi ember dengan kerikil, pasir, dan batu besar. Jika kita mengisi ember tanpa sebuah perencanaan, maka ember tidak bisa terisi dengan semuanya. Misal, kita mengisi ember dengan pasir, lalu kerikil. Maka tidak akan ada tempat untuk batu besar. Namun, jika kita mengisi dengan batu besar terlebih dahulu, maka kerikil dan pasir masih bisa masuk mengisi rongga-rongga atau ruang kosong di antara batu besar.

Batu-batu besar adalah aktivitas yang harus kita selesaikan pekan ini. Cobalah untuk menyelesaikan batu-batu besar kita di pagi hari. Dengan begitu, kita akan menjalani hari itu dengan bahagia.

Saya sudah mencoba tips ini. Saya tuliskan apa yang harus diselesaikan dalam satu hari. Sebelumnya saya sudah melakukan hal ini (menulis to do list). Namun, ada perbedaannya. Jika dulu saya menuliskan banyak hal yang harus diselesaikan, sekarang saya hanya menuliskan ‘batu besar’ saya dulu. Saat batu besar selesai, barulah saya menuliskan hal-hal lain. Tips ini berhasil membuat saya lebih bahagia, lebih lega dalam menjalani hari sepanjang hari itu.
Isi buku Zen Habits

Oh iya, kalau dalam buku Zen Habits, kita dianjurkan menuliskan batu-batu besar dalam satu minggu. Kalau yang saya lakukan, hanya satu hari. Meski begitu, saya sudah punya target apa saja yang harus diselesaikan dalam satu bulan. Jadi, batu besar yang saya tuliskan setiap harinya menuju goals saya dalam satu bulan.

Tips agar tetap produkti:
1.      Buat daftar
2.      Jaga agar tetap ringkas
3.      Tempatkan batu-batu besar
4.      Tinggalkan ruang untuk kerikil-kerikil
5.      Kerjakan lebih awal
6.      Berbangga
Untuk penjelasannya bisa langsung baca di bukunya, ya. Harganya murah kok, cuma 49.000. :) 
Waktu itu saya beli pas lagi promo 99.000 dapat 3 buku Bright Publisher. Dua buku lainnya belum dibaca, hehe...

Banyak banget tips-tips yang dituliskan dalam buku ini. Tapi percayalah, kalau kamu mencoba melakukan semuanya, itu tidak akan berhasil. Kamu harus mencobanya satu demi satu. Kemudian melihat hasilnya, cocok nggaknya, berhasil atau tidaknya. Kalau berhasil, lanjuuut. Kalau gagal, coba lagi, atau coba tips lainnya. Perlu diketahui, kalau tidak semua tips yang ada di buku ini sesuai dengan saya. Ada beberapa tips yang bertentangan dengan kepercayaan saya. Jadi, ya,,, nggak saya ikuti. Ikuti yang baik dan tinggalkan yang buruk.

Ada beberapa typo berulang seperti pada kata ‘Ada’, seharusnya ‘Anda. Tapi ya, masih tetep bisa dipahami lah.
Saya juga suka desain sampulnya, simple.

Dari lima bintang, saya kasih 4,5 untuk buku ini.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian cerita soal buku kali ini. Terima kasih yang sudah mampir. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat. Doakan agar saya nggak malas nulis soal buku yang sudah dibaca, ya.


Sunday, March 22, 2020

[Buku] Aku Anak Mandiri: Kumpulan Cerita Seru Membantu Ibu


Judul                : Aku Anak Mandiri: Kumpulan Cerita Seru Membantu Ibu
Penulis             : Lish Adnan
Ilustrator         : Dhidit Prayoga, Nanda M.H., Novel Varius, dan Stephanie Valentine
Penyunting      : Vera Safitri
Desain Sampul: Stella Wirawan
Penerbit          : Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit   : Februari 2020
Tebal               : 124 halaman
Ukuran            : 18 x 24 cm
Cover              : Softcover
ISBN               : 978-623-216-835-0
 
Cover depan Aku Anak Mandiri
Blurb:
Piring-piring di dapur Dela kesal sekali, karena Dela selalu menaruh piring kotor begitu saja tanpa mau mencucinya. Mangkuk marah-maraah, Penggorengan hampir menangis karena tak segera dibersihkan. Dapur menjadi bau dan ... hiii, ada kecoa!

Wah, apa, ya, yang akan dilakukan Dela selanjutnya? Yuk, ikuti Dela dan kisah-kisah seru lainnya.
Membantu Ibu itu menyenangkan!
Cover belakang Aku Anak Mandiri


Keunggulan Buku
Buku ini ditulis dengan tujuan untuk membuat anak-anak lebih mandiri. Minimal mereka paham pekerjaan ibunya. 
 
Isi buku Aku Anak Mandiri

Teks yang ada di dalam buku ini sedikit. Namanya juga picbook, iya kan? Hehe... Tujuannya agar anak-anak nggak malas baca. Karena untuk anak-anak, mereka biasanya lebih tertarik pada gambar. Harapannya sih, yang baca buku ini tidak hanya anak yang suka baca, tapi juga anak yang belum suka baca. Semoga setelah membaca buku ini, mereka jadi suka baca. Aamiin.

Ilustrasi dibuat oleh ilustrator-ilustrator kece. Jadi, hasilnya juga T.O.P. B.G.T.
Isinya benar-benar fullcolor. 
Isi buku Aku Anak Mandiri

Kertas yang digunakan juga kertas yang bagus. Namanya mattpaper kalau tidak salah.

Total ada 8 cerita. Cerita tentang mencuci piring, menjemur pakaian, menyapu, menyetrika baju, dll. Dari beberapa cerita, ada yang disertai langkah-langkah melakukannya. Semoga anak-anak yang membacanya jadi tahu.

Ibu-ibu juga pasti seneng kan, kalau anak-anaknya mau membantu? Hehe... Silakan anaknya dibelikan buku ini. Semoga buku ini bisa menjadi perantara untuk memberi pemahaman pada anak-anak soal pekerjaan rumah ibunya.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian cerita buku baru karya saya. Yang mau beli bukunya bisa mampir ke Gramedia. Bisa juga beli online di gramedia.com, atau marketplace lainnya.
Harganya 120.000 ya.

Semoga bukunya bisa bermanfaat, membawa keberkahan. 😊

Sampai jumpa di buku berikutnya. Doakan saya agar tetap semangat berkarya, ya. 😄