Monday, March 8, 2021

[Buku] Sherlock, Lupin & Aku 4: Sobekan Peta Misterius

Judul: Sherlock, Lupin & Aku 4: Sobekan Peta Misterius 
Penulis: Irene Adler 
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer (BIP) 
Penerjemah: Tanti Susilawati 
Penyunting: Novalya Putri 
Redesain cover: Aditya Ramadita 
Tahun terbit: 2014 
Halaman: 262 
ISBN 10: 602-249-655-1 
ISBN 13: 978-602-249-655-7
Sampul depan Buku Sherlock, Lupin & Aku 4

Blurb: 

Keluarga Irene pindah ke Evreux, di daerah Normandia. Di sanalah gadis cilik ini didekati oleh seorang nyonya tak dikenal yang menghilang begitu saja, yang menyuruhnya mengambilkan sobekan kertas di rumahnya. Itu hanyalah awal dari kejadian-kejadian mendebarkan yang Irene, Sherlock, dan Lupin coba pecahkan. Ketiga bocah itu kemudian terjerumus ke dalam sebuah ruang rahasia di bawah tanah kota Paris, dengan sebuah benda pusaka kuno yang konon memiliki nilai yang tak terkira.

Sampul belakang buku Sherlock, Lupin & Aku 4

Review: 

Setelah membaca buku yang seri 2, 1, dan 3, saya jadi tertarik membeli buku yang ke-4 ini. Novel ini terdiri dari 21 bab. 

Di seri ini, dikisahkan keluarga Irene pindah ke Evreux karena kondisi kesehatan ibunya yang kurang baik. Udara pedesaan diharapkan bisa memulihkan kesehatan ibunya. Setelah beberapa hari tinggal di sana, Irene menemukan secarik kertas berisi undangan untuk bertemu. Irene memenuhi undangan itu. Dia bertemu dengan seorang Nyonya. Nyonya itu membuat permintaan aneh pada Irene. Si nyonya menyuruh Irene untuk mengambilkan sobekan kertas di rumahnya. Sobekan kertas yang dimaksud ternyata sebuah peta. 

 Lupin dan Sherlock mengunjungi rumah Irene. Karena sobekan peta itu, Irene, Sherlock, dan Lupin mulai menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi. Bahkan Irene pergi dari rumah tanpa pamit kepada orang tuanya (ini sebaiknya tidak ditiru ya, Kawan) untuk menyusul Sherlock dan Lupin ke Paris. 

Saya membayangkan bagaimana Sherlock melakukan penyamaran untuk bisa masuk kedua kalinya ke la Cave du Cardinal. Kerjasama dan keberanian ketiganya patut diacungi jempol. Nah, di sini mereka sempat ditodong pistol. Jadi dag dig dug deh. 

Di awal, saya kurang paham ini kisah mau dibawa ke mana, apa yang sebenarnya terjadi. Penulisnya pinter, bisa membuat pembaca lanjut terus untuk baca. 


Mereka bertiga mencari sebuah tempat yang membawanya ke ruang bawah tanah, bertemu Sang Maestro Agung. Siapa sebenarnya Sang Maestro Agung? Dia adalah,,, jeng jeng jeng,,, Baca sendiri di novelnya ya, hehehe... 

Di akhir, ada sebuah kisah Irene yang akhirnya terungkap. 

Saya bisa membayangkan adegan-adegan yang dituliskan. Penulis menggambarkan latar dan suasananya dengan apik. 


Ini dia kutipan yang saya catat: 

“Kenyataannya lebih sederhana daripada yang bisa kita bayangkan...” tukas Sherlock. (hal. 131)

Kadang memang begitu, kan? Kita membayangkan sesuatu yang rumit, eh ternyata sebenarnya sederhana saja. Kadang, kita memang perlu menyederhanakan pikiran. Biar nggak pusing dan ketemu jalan keluar dari masalah yang dihadapi. 

“Aku hanya ingin mengungkapkan kebenaran, walaupun kebenaran itu ternyata sukar untuk dipercaya dan sangat mengejutkan,” sahut Sherlock .... (hal. 203) 

Kebenaran harus diungkapkan walau menyakitkan, Kawan. Lebih baik jujur daripada bohong. Iya, kan? 

Dari 1-5, saya kasih bintang 4 untuk buku ini. 

 --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 


Oke, sekian review ala saya. Buat teman-teman yang mau baca review buku seri 2, bisa di baca di Review Buku Sherlock, Lupin & Aku 1 

Sampai jumpa lagi di review selanjutnya. Salam semangat membaca.

No comments:

Post a Comment