Monday, September 30, 2019

Kartu Cerdas Mengenal Hewan dan Buah


Judul                   : Kartu Cerdas Mengenal Hewan dan Tumbuhan
Penulis                : Lish Adnan/Siti Mukhlisoh
Ilustrator             : Rachel Grizela
Penerbit              : Oopredoo-Elex Media Komputindo
Tahun Terbit      : Mei 2019
Jumlah kartu      : 68
Ukuran               : 10,5 x 16 cm
Cover                 : Softcover
ISBN                  : 719120532

Blurb:
Berisi lebih dari 60 kartu yang berfungsi sebagai pengenalan bergambar sekaligus permainan. Permainan tebak-tebakkan gambar bisa dimainkan oleh orangtua dan anak, kakak dan adik, maupun teman sebaya. Kumpulkan poin terbanyak untuk mencari nilai terbaikmu.
Tebak petunjuk pertama untuk mendapatkan poin penuh. Jika kamu belum berhasil, tebak petunjuk kedua. Jika masih belum berhasil, tebak petunjuk terakhir.

Kemasan
Kartu cerdas ini dikemas dalam box berwarna kuning cerah. Dengan begitu, kartu bisa disimpan rapi. Adanya box juga memudahkan saat dibawa bepergian.

Kartu Cerdas Mengenal Hewan dan Tumbuhan
Isi
Kartu dicetak bolak-balik. Sisi depan berisi gambar dan sisi belakang berisi petunjuk. Petunjuk digunakan untuk bermain tebak-tebakkan.

Keuntungannya membeli kartu ini itu bisa digunakan dari umur 2-8 tahun. Bisa digunakan untuk bermain sambil belajar. 

Saya mau cerita sedikit, nih! 

Jadi, setelah mendapatkan bukter kartu cerdas ini, saya teringat dengan seorang anak berumur 3 tahunan. Si anak ini sering main ke rumah saya. Maklumlah rumah dekat dan dia ini anak dari sepupu saya. Nama anak ini Dafa.
Contoh gambar
Di awal mencoba, Dafa hanya bertahan sebentar. Waktu itu, yang menunjukkan kartu cerdas pada Dafa adalah adik saya. Pertama melihat kartu-kartu, Dafa antusias. Namun, setelah beberapa kali ditanya “Ini gambar apa?”, si anak mulai bosan dan pergi. Wkwkwk...
Kenapa langsung ditanya? Karena si anak sudah sedikit paham tentang hewan-hewan. Jadi, saat itu adik saya langsung menanyakannya.


Pada pertemuan selanjutnya, Dafa bersama saya. Saya melakukan hal yang sama seperti yang adik saya lakukan. Hanya saja, saya memberikan informasi. Misalnya, saat saya tunjukkan gambar jerapah. Dafa bisa menebak. Kemudian, saya memberi tahu dia, “Jerapah itu lehernya panjaaaang sekali. Dia makan dedauanan di pohon-pohon.” Nah, dengan memberikan informasi semacam ini, anak berusia 3 tahunan semakin tertarik. 
Bagian depan dan bagian belakang

Untuk kartu buah, saya kadang juga bertanya, “Pernah makan? Gimana rasanya?”
Kalau si anak pernah makan, dia akan kembali mengingat buahnya dan menceritakan apa rasanya. Hal ini bisa berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kemampuan bercerita si anak.

Kartu cerdas ini bisa juga digunakan dengan cara disebar di meja, lalu minta si anak untuk menemukan kartu hewan atau buah yang kita minta.

Saat itu, saya mencoba meminta dicarikan kartu nanas. Dafa dengan cepat bisa menemukannya meski kartu nanas ada di bawah atau tertumpuk kartu yang lain. Jadi gambar yang terlihat cuma bagian atas buah nanas. Wow! Ini artinya, Dafa sudah paham buah nanas itu seperti apa. Bermain dengan cara menyebar kartu di atas meja atau lantai ini juga bisa meningkatkan motorik anak.

Sekarang, kalau Dafa main ke rumah, dia bertanya, "Buah-buahan mana?"
Lantas saya jawab,  "Buah-buahan ada di pasar. Wkwkwk..."
"Iihh, bukan itu. Yang kartu," kata Dafa.

Dafa jadi suka lihat gambar-gambar di kartu. Dia sepertinya menikmati bermain sambil belajar dengan Kartu Cerdas Mengenal Hewan dan Buah.
 
Dari belajar dan bermain kartu seperti ini, bisa memperlancar komunikasi antara orangtua dan anak, kakak dan adik, antar kerabat, atau teman sebaya.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 
Buat Ayah, Bunda, atau Kakak, bisa  banget jadiin Kartu Cerdas Mengenal Hewan dan Buah ini sebagai pilihan untuk anak atau adik tersayang. Manfaatnya banyak, seperti yang sudah saya jelaskan di atas.

Kartu ini bisa dibeli di Gramedia, Gramedia.com, market place, atau toko buku online lainnya.

Oke, sekian pemberitahuan atau cerita saya kali ini. Sampai jumpa di cerita-cerita selanjutnya. Doakan saya sehat dan bahagia agar bisa menghasilkan karya yang bagus dan bermanfaat, ya. 😊

Sunday, September 8, 2019

[Buku] Belajar Adab Islam Bersama Rahman dan Rahim


Judul                   : Belajar Adab Islam Bersama Rahman dan Rahim
Penulis                : Lish Adnan
Ilustrator             : Arkhan Studio
Penyunting         : Mursyidah
Desain Sampul   : Bangkit C. Yoghastika
Penerbit              : Qibla-Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit       : Mei 2019
Tebal                   : 156 halaman
Ukuran                : 18 x 24 cm
Cover                  : Softcover
ISBN                   : 978-623-216-189-4
Sampul buku Belajar Adab Islam Bersama Rahman dan Rahim

Blurb:
“Rahman, tidak baik makan dengan tangan kiri. Coba ingat-ingat lagi adab makan yang diajarkan Rasulullah!” pinta Ummi seraya mengusap kepala Rahman.

Tahukah kamu apa itu adab Islam? Adab Islam adalah adat kebiasaan yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, yang sesuai dengan ajaran agama Islam.
Nah, sudahkah kamu menerapkan adab Islam dalam kehidupan sehari-harimu?
Yuk, belajar adab Islam bersama Rahman dan Rahim!

Sekilas Isi Buku

Buku ini diawali dengan sebuah cerita kehidupan Rahman dan Rahim. Selain cerita, tentu juga penjelasan adab-adab yang dilengkapi hadis. Mulai dari adab makan dan minum sampai adab menerima tamu.

Sekilas cerita dalam buku
Ilustrasi yang apik dari Arkhan Studio melengkapi buku ini. sehingga anak-anak tertarik untuk membacanya.

Sekilas isi buku

Buku ini bisa didapatkan di seluruh toko buku Gramedia, di market place, dan di toko buku online lainnya. Harganya Rp. 175.0000. 

Pesan saya:
Membeli buku yang bagus itu sama saja investasi.
Membeli buku Belajar Adab Islam Bersama Rahman dan Rahim sama saja berinvestasi. Setelah dibeli, tentu harus dibaca dan dipraktikkan agar manfaat dan keberkahannya lebih terasa. InsyaAllah. 😊

Saturday, June 29, 2019

BTS Buku 25 Nabi dan Rasul Teladanku


Assalamu'alaikum.

Buku 25 Nabi dan Rasul Teladanku terbit 7 oktober 2018. Dan saya baru sempat menuliskan proses di balik lahirnya buku ini sekarang. Maaf ya, lama, hehe... Buku 25 Nabi dan Rasul Teladanku merupakan buku kedua bertema islami karya saya. Ayah, Bunda, sudah pada punya belum? Kalau belum dibeli, ya :D
Mau tahu proses di balik buku ini? Yuk, langsung saja!


Surel Masuk itu Membuat Saya Terharu
Naskah 25 Nabi dan Rasul ini saya buat setelah mendapatkan tawaran dari editor. Waktu itu, kami sedang berbalas email mengenai form kontrak menulis buku pertama. Dan di akhir surat, saya ditawari untuk menulis kembali naskah tema Nabi dan Rasul. Saya baca dan baca lagi isi surel itu. Ini beneran saya ditawari nulis lagi?

Siapa yang tidak senang ditawari menulis naskah. Kalau penulis macam saya sudah tentu senang, bahagia. Saya pun menerima tawaran itu.
Ada rasa haru saat menerima tawaran itu. Menuliskan kembali sesuatu yang kisahnya diceritakan sepanjang masa.

Tak Mudah Menuliskannya
Di awal menuliskan propposal naskah, saya sempat bingung. Tahu kan, buku tema serupa sudah banyak beredar. Saya mesti berpikir agar buku yang saya tulis ini berbeda dari yang lain. Dan Alhamdulillah saya menemukannya. Yakni infografis kisah. Infografis ini bisa digunakan untuk memudahkan pembaca mengingat ceritanya.

Setelah nemu, saya kembali dibuat bingung bagaimana menuliskan panduan ilustrasinya. Soalnya infografis ini gambarnya banyak dan ada sedikit keterangannya pula.
Ya Allah, bagaimana ini?

Akhirnya, daripada saya mendeskripsikannya, saya memutuskan untuk menggambarnya. Iya, jadi, saya buat infografis kisah dari 25 Nabi dan Rasul di kertas HVS. Alhamdulillah masih ada kertas sisa waktu bikin skripsi. Haha... (manfaatkan apa yang ada).

Sebelum menggambarkannya, saya corat-coret dulu tentunya. Bolpoin, pensil, pensil warna, dan spidol menjadi senjata saya saat itu. Dengan kemampuan menggambar yang nggak jelek-jelek banget, saya pun bisa menyelesaikannya.
 
25 infografis kisah Nabi dan Rasul yang dibuat manual
Waktu itu, kirim proposal dan satu cerita terlebih dahulu. Ada sedikit revisi dari editor, tapi Alhamdulillah proposal saya di-acc. Jadi, Meski tawaran langsung dari penerbit, mereka tidak serta merta meloloskannya. Pihak penerbit tetap menilai layak dan tidaknya. Secara, mereka penerbit besar. Masa iya mau langsung diiyain aja tanpa dinilai.

Kamera Handphone Jadi Andalan
Saya bolak-balik baca Al-Quran yang ada terjemahannya. Begitu nemu tentang Nabi dan Rasul, saya potret dengan kamera handphone. Alhamdulillah HP saya sudah sedikit bagus waktu itu.

Begitu juga saat di Arpusda Kota Tegal. Saya terus-terusan memotret buku yang saya baca karena beberapa buku tidak boleh dibawa pulang. Kebanyakan buku tentang Nabi dan Rasul hanya boleh dibaca di tempat. Jadi, ya begitulah. Saya jeprat-jepret mulu, hee...
Ya sudah, nggak apa-apa sih, ya. Untung saja dipinjemin. Daripada nggak sama sekali. Makasih, Arpusda Kota Tegal.

Pencarian Ilustrator
Setelah naskah selesai, saya mencari ilustrator. Saya cari di instagram. Karena di sana lah biasanya ilustrator memposting karyanya. Beberapa ilustrator  sempat saya hubungi, tapi mereka sedang ada kerjaan lain. Ada juga yang jadwalnya sudah full setahun (ckck laris, ya).

Saya pun kembali mencari dan mencari. Akhirnya ketemu sama Mba Rizka Nur Fazrina. Ilustrasi pun dikerjakan. Alhamdulillah bisa selesai tepat waktu dan jadi apik. Infografisnya pas. Thanks, Mba Rina. 😃

Buku Terbit
Saya benar-benar tidak menyangka pada akhirnya menulis kisah 25 Nabi dan Rasul yang wajib diimani umat islam. Dulu, saya hanya mendengarkan ceritanya dan membaca kisahnya. Tapi sekarang, Allah mengizinkan saya untuk menuliskannya. Syukur Alhamdulillah.

Terima kasih sekali untuk Mba Renny selaku editor, yang sudah bolak-balik ngecek naskah. Jadi, bener-bener deh tuh, naskah diteliti banget sebelum dicetak. Mulai dari gambar, kalimat, kata, style huruf, bahkan titik koma dan spasi. Keliru atau kurang satu huruf saja mesti ditangani.
Dan, inilah hasilnya!


Sekilas tentang buku ini bisa di baca di sini .

Semoga dengan hadirnya buku ini bisa membawa manfaat untuk setiap pembacanya. Aamiin. Buat Ayah, Bunda, Kakak, Adik, yang belum beli bukunya, silakan dicari di toko buku, gramedia.com, atau di toko buku online lain.

Okay, sekian BTS buku ini. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman dan saya. Doakan saya agar tetap bisa berkarya. Terima kasih.

Tuesday, February 26, 2019

[Buku] Seni Tinggal di Bumi


Seni Tinggal di Bumi- Buku yang Bikin Kita Tertampar

Judul: Seni Tinggal di Bumi
Penulis: Farah Qoonita
Penerbit: Kanan Publishing
Tahun Terbit: 2018
Halaman: 178 halaman
Kategori: Nonfiksi
ISBN: -
 
Cover depan buku Seni Tinggal di Bumi
Buku ini saya tahu dari instagram. Waktu itu lihat di instastory salah seorang ilustrator. Di sana diperlihatkan beberapa bagian isi buku. Dari sekilas isi yang terbaca itu, rasanya makjleb. Karena penasaran dengan bukunya, langsung deh saya meluncur ke akun IG penulisnya. Dan,,, keren sih, menurut saya.

Di sana diupload beberapa video promosi buku. Video itu menunjukkan sebagian isi buku yang disuarakan. Suaranya suara si penulis. Saya lihat deh, itu video-videonya. Semakin jleb ke hati.

Tidak hanya video tentang isi buku, tapi ada juga kata pembaca tentang bukunya. Jadi, saat saya jalan-jalan di IG Mba Qonit ini, bukunya itu sudah dibaca banyak orang. Dan banyak banget yang kasih review kalau buku Seni Tinggal di Bumi itu isinya bisa bikin kita tertampar dan nangis.

Awalnya bingung mau order apa nggak. Soalnya saya merasa sudah punya buku sejenis. Tapi, setelah lihat video-video dan review pembaca yang sering muncul di instastory-nya, saya benar-benar penasaran.  Emang isi bukunya kaya apa sih? Kok, banyak yang ngaku tertampar berkali-kali pas baca?

Akhirnya, saya putuskan untuk order. Buat sekalian belajar juga. Tapiii,,, bukunya sudah habis dan sedang dalam proses cetak lagi. Buku yang tidak edar di toko buku, dicetak sekian ribu, ludes terjual dengan promo lewat IG. Whuaaa, semakin pengen order deh saya.
Setelah proses cetak selesai, langsung order. Dan setelah buku sampai di tangan, nggak langsung dibuka. Hahaha... Gimana sih, saya?! Oh iya, kemasan buku ini juga cakep, lho. Kaya amplop gitu.



Iya, jadi waktu itu, saya masih ada buku yang baru dibeli juga dan belum kelar dibaca. Takutnya buku yang belum selesai dibaca itu akan terbengkalai begitu saja kalau aku baca Seni Tinggal di Bumi.

Saya mulai baca buku Seni Tinggal di Bumi pas keadaan lagi nyesek. Saya sembarangan aja buka halaman. Saya sampai di halaman dengan judul ‘Menerima lalu Bahagia’.

Di sana diceritakan tentang seorang ayah dan anaknya yang sedang berlomba lari menuju restoran pizza. Sang anak begitu bersemangat hingga akhirnya mengalahkan sang ayah. Mereka bukan makan di dalam restoran, melainkan di tempat pembuangan akhir makanan restoran tersebut. Ayah dan anak ini adalah seorang pemulung. Mereka bahagia meski hanya makan pizza dari tempat pembuangan makanan.

Berbeda dengan seorang CEO yang duduk di mobil mewah bersama supirnya yang sedang menghadapi kemacetan jalanan ibukota. Sang bos marah-marah di telepon karena urusan kantor.
Si bos dan supir melihat ayah dan anak pemulung sedang tidur di emperan toko yang sudah tutup. Si bos heran karena ayah dan anak itu bisa tidur dengan pulas di sana. Si bos dan supir berbincang hingga sadarlah si bos kalau dia terlalu khawatir kehilangan dan menuntut kesempurnaan hidup.

“Orang yang tak bisa menerima bisa berakhir gila. Menerima berarti mampu berdamai dengan peliknya hidup, memeluknya erat-erat, lalu perlahan menyembuhkan hatinya. Dari kelabu, jadi penuh warna.” (hal 51)

Setelah baca kisah itu, saya jadi nangis. Dan, tahulah saya kenapa buku Seni Tinggal di Bumi ini banyak yang suka. Buku ini benar-benar ditulis dari hati.
Buku yang berisi 67 tulisan ini dibagi ke dalam 6 tema besar.
1. Seni Melangkah di Bumi
2. Tentang Hati yang Ingin Dicintai
3. Tentang Perempuan
4. Manusia Langit
5. Dunia di Sekitarmu
6. Menapaki Keabadian
 
Cover belakang buku Seni Tinggal di Bumi
Ada juga tulisan yang membandingkan keadaan masa lalu dengan keadaan sekarang. Biografi singkat manusia-manusia sukses yang sudah mendahului kita diceritakan pada bagian Manusia Langit. Di bagian ini, saya jadi sedikit tahu soal sejarah islam. Meski soal sejarah, tapi diceritakan mengalir dan enak dibaca.

Ada banyak typo, tapi hal itu ketutup sama hikmah di setiap tulisannya. Saya juga merasa tertampar beberapa kali, nangis. Bersyukur sekali bisa baca buku ini. 😇
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Okay deh, sekian review buku ala-ala saya ini. Buku Seni Tinggal di Bumi recomended untuk dibaca. Dari 5 bintang, saya kasih 4,5. 
Jangan takut tertampar pas baca, karena setelahnya kita bakal merasa damai dan pengen jadi manusia yang lebih baik lagi.

Terima kasih semua. Sampai jumpa di review berikutnya. 😁