Saturday, May 26, 2018

Aplikasi untuk Menggambar di HP Android

Menggambar adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan, tapi tentu saja bagi mereka yang memang hobi menggambar. Lalu, bagaimana dengan mereka yang tidak suka menggambar? Aktivitas menggambar bisa digunakan untuk mengisi waktu luang, atau saat sedang menunggu. 

Menggoreskan tinta atau pena di sebuah kanvas dan menghasilkan sesuatu yang berbeda akan membawa kesenangan tersendiri. Bayangkan saja, kanvas yang tadinya putih bersih tanpa noda berubah menjadi padu padan warna yang menawan. Namun, itu kalau yang menggambar memang orang yang ahli. Kalau bukan ahli, hasilnya belum tentu menawan, ya. Hehe... 

Kalau untuk saya sendiri, menggambar adalah satu kegiatan yang saya suka sejak masih kecil. Rasanya menyenangkan saat bisa menuangkan pemikiran atau ide-ide dan kreativitas kita lewat sebuah gambar. Menggambar juga kadang mendatangkan ide baru untuk sebuah tulisan, lho.

Buat kamu yang suka menggambar, tapi belum ahli, dan buat kamu yang ingin belajar menggambar, atau buat kamu yang butuh sesuau untuk mengusir bosan dikala menunggu, aplikasi yang satu ini bisa dicoba. Namanya Sketsa. Di jaman yang serba digital, smartphone menjadi salah satu benda yang senantiasa menemani kita di saat sedih maupun senang. Nah, kegiatan menggambar ini juga bisa dilakukan di smartphone kamu. 

Aplikasi Sketsa
Download aplikasinya dulu di Playstore. Ketikkan "Sketsa" di pencarian dan pilih. Instal dulu, ya. Ukuran aplikasi ini sekitar 18 MB. Ya, nggak terlalu besar lah. 

Kalau sudah terinstal, yuk mulai buka!

Tampilan awal aplikasi sketsa
Untuk memulainya, pilih lingkaran oranye dengan tanpa plus (+). Tampilan di atas ada banyak kotak berisi gambar. Gambar-gambar yang ada di kotak adalah gambar yang sudah saya buat dengan aplikasi sketsa. Kalau aplikasi bar diinstal tentu saja masih kosong, ya. 

Setelah memilih lingkaran dengan tanda plus, akan muncul 3 lingkaran lain. 
  1. Lingkaran berisi gambar kamera digunakan untuk memfoto, dan kita bisa lanjut memilih mengeditnya. 
  2. Lingkaran berisi gambar digunakan untuk memilih gambar yang sudah tersiman pada smartphone kita dan kita bisa mengeditnya.
  3. Lingkaran berisi gambar kuas digunakan untuk menggambar langsung dengan dasar putih.

Saat kita coba memilih gambar kuas, maka akan ada 2 pilihan, yakni portrait dan landscape. Jika kita memilih landscape, maka yang muncul adalah tampilan seperti di atas. Untuk memulai menyapukan kuas, kita bisa langsung memilih lingkaran bergambar kuas.

Berbagai kuas di aplikasi sketsa
Ada berbagai pilihan kuas di sana. Kita juga bisa mengatur besar dan kecilnya kuas. Kamu juga tak perlu khawatir jika salah menggoreskan kuas karena ada penghapus di sana. Kamu bisa langsung mencoba berbagai pilihan di sana dan menggoreskannya ke lembar kerjamu. Setelah kamu melakukannya, kamu akan melihat perbedaan fungsi dari setiap kuas.

Kuas spesial di sketsa
Tersedia juga kuas yang unik. 5 kuas di atas adalah kuas spesial menurut saya. Ada kuas yang bisa menghasilkan gelembung, bintang, love, warna unik, dan efek menyala.

Pilihan warna
Ada banyak pilihan warna yang bisa kita pilih sesuai selera atau sesuai kebutuhan. Jadi, tenang saja, oke? 

Gambar "T" digunakan jika kita ingin menambahkan teks ke dalam editan atau gambar kita. Bisa digunakan untuk menandai gambar, ye. 

Penambahan teks

Tersedia berbagai font untuk teks yang ingin ditambahkan. Tinggal pilih saja yang kita suka. Selanjutnya, atur besar kecilnya di lembar kerja. Untuk yang satu ini diperlukan kesabaran kalau menginginkan teks dalam ukuran yang kecil.

Gambar "kumis" adalah alat yang digunakan untuk menambahkan stiker ke lembar kerja atau gambar kita. 
Pilihan stiker
Gambar "kamera dengan tanda plus" digunakan jika kita ingin menambahkan gambar. Menambahkan gambar di sini ada 2 pilihan, yaitu: dengan mengambil foto atau menambahkan gambar yang ada sudah tersimpan di smartphone.

Pada gambar "titik tiga" ada berbagai alat lagi yang bisa digunakan. Alat itu seperti: mistar/penggaris, lingkaran, simetri, reset zum, dan hapus kanvas.

Buat kamu yang kadang salah atau ingin membatalkan pengerjaan, ada alat "undo". Kalau mau dikembalikan lagi, ada "redo". Sama seperti di word, ya.

Selain dari alat yang sudah disebutkan di atas, ada juga alat lain seperti editor lapisan. Yang bisa memaksimalkan alat ini sepetinya mereka yang ahli dalam photoshop. Kalau seperti saya, masih bingung caranya. Hehe...

Lumayan lengkap, ya. Kalau soal hasil gambar, tergantung dari kepiawaian kita masing-masing. Saya sendiri pas masih awal mencoba aplikasi ini hasilnya acak awut. Namun, setelah mencoba beberapa kali, jadi lumayan. Ini dia beberapa gambar yang saya buat dengan aplikasi sketsa.
    Riri Strawberry

Bunga



Dari gambar sederhana mejadi binatang entah apa (beri nama Dubi saja, deh)



Sunset (yang kurang pas)




Anak perempuan menyapa (Memadukan teks dan kuas spesial)




Deburan ombak




Gambar yang kemudian diedit

Perempuan berkacamata
Jangan diketawain ya gambar-gambar karya saya, hee... Saya mah apa atuh. Ngegambar juga untuk senang-senang saja. 
Oh ya, kamu juga bisa membagikan gambar karyamu ke media sosial, lho. 

Oke, semoga tulisan ini bermanfaat untuk teman-teman sekalian. Yang mau coba menggambar dengan aplikasi sketsa, silakan. Asah kreativitasmu dan hasilkan karya-karya yang indah. 😉

Sunday, May 20, 2018

20 Cerita Terbaik Anak Muslim: Membentuk Kepribadian Muslim Sejati

Judul           : 20 Cerita Terbaik Anak Muslim: Membentuk Kepribadian Muslim Sejati
Penulis        : Lish Adnan
Ilustrastor dan desainer: Nafisah Aulia
Penyunting  : Dewa Ayu Swaratri
Penerbit      : Quanta Kids-Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : Februari 2018
Tebal           : 132 halaman
Ukuran        : 19 x 23 cm
Cover          : Softcover
ISBN           : 978-602-04-5328-6
Buku 20 Cerita Terbaik Anak Muslim: Membentuk Kepribadian Muslim Sejati

Blurb:
Anak yang memiliki kepribadian muslim sejati akan selalu menjaga setiap tindakan dan sikapnya, mulai dari sikap jujur sampai tawakkal pada Allah, dan yang paling penting selalu bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran islam.
Lewat 20 kisah seru di dalam buku ini, kalian bisa belajar untuk memiliki kepribadian muslim sejati. Misalnya, dari cerita Yazid kecil yang menyadarkan pamannya untuk tidak mengambil barang yang bukan miliknya. Putri Sidqia yang berani mengakui kesalahannya, juga dari kisah lain yang tak kalah seru. Setiap cerita di buku ini dilengkapi kutipan ayat Al-Quran dan hadis yang menjadi dasar cerita dan dapat dijadikan tuntunan.
Lalu, di akhir setiap cerita kalian bisa menemukan mutiara akhlak.
Wah... seru dan mengasyikan ya! 
Yuk, bentuk kepribadian muslim sejati dengan membaca buku ini. 

Tujuan Dibuatnya Buku Ini:
Saat ini, banyak orang islam yang tidak mencerminkan kepribadian seorang muslim yang baik. Seperti misalnya, memakai batu cincin yang dianggap sakti, meminta sesuatu pada selain Allah. Padahal hal seperti itu jelas termasuk dosa besar. Lewat cerita dalam buku  ini, diharapkan anak-anak bisa belajar sejak dini untuk memahami bahwa meminta pada selain Allah itu dilarang.
Kebanyakan anak-anak menyukai cerita. Melalui sebuah cerita, anak-anak bisa belajar banyak hal. Menanamkan nilai-nilai islam sejak dini lewat sebuah cerita bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman tentang islam.
Lewat 20 cerita yang disajikan, diharapkan anak-anak bisa memiliki kepribadian seorang muslim sejati. Yaitu seorang muslim yang tidak hanya menjadikan agama sebagai formalitas saja melainkan bisa mengamalkannya dengan baik.


Sekilas Bagian Isi Buku:

Daftar isi 

 
Isi buku: Pengakuan Putri Sidqia

Kutipan Ayat Al-Quran dan Mutiara Akhlak
Silakan jemput di toko buku terdekat, ya. InsyaAllah bermanfaat.  😉

Tuesday, May 15, 2018

Cara Mengirim Cerpen Anak ke Lampung Post

Assalamu'alaikum

Hari ini saya mau berbagi cara kirim naskah ke koran. Kali ini ke Lampung Post. 
Lampung Post ini salah satu media yang masih menyediakan rubrik anak. Terima kasih, Lampost. 😀 
Rubrik Anak ini adanya setiap hari Minggu. Lumayan kan, ya. 

Buat kamu yang ingin mengirimkan naskah cernaknya, simak yuk, caranya! 

Kirim email (Sumber: Pixabay)

Ketentuan kirim:
  1. Jumlah kata sekitar 500-700an kata atau 3-4 halaman A4. 
  2. Spasi 1,5.
  3. Font yang digunakan Times New Roman atau Arial.
  4. Jangan lupa untuk mencantumkan biodata berisi: nama, alamat, no. hp, no. rekening. 
  5. Tulis kata pengantar di badan email.
  6. File naskah cerpen anak dilampirkan dalam bentuk word.
  7. Sertakan subject email. Saya biasa menuliskannya dengan format: CERNAK: JUDUL CERNAK_NAMA PENULIS
  8. Kirim emailnya ke: lampostminggu@yahoo.com
Ada honor untuk setiap karya yang dimuat. Biasanya honor masuk ke rekening 1-2 minggu setelah dimuat. Jika sampai 1 bulan tidak masuk, bisa langsung telepon ke redaksinya. Mereka baik, kok. 

Kadang kalau belum masuk, penyebabnya karena pihak redaksi belum memberikan no. rekening ke bagian keuangan. Atau kalau nggak, kita salah mencantumkan no. rekening. Salah atau kurang satu angka saja, bisa nggak masuk, lho. Jadi, lebih teliti ya kalau menuliskan no. rekening. Nggak mau kan, honornya nyangkut ke yang lain? Hehe...

Nah, teman-teman bisa membaca salah satu contoh cernak yang dimuat di Lampung Post di Cernak Lampung Post

Saya sendiri awalnya sebelum kirim naskah ke Lampung Post suka membaca cerpen anak yang pernah dimuat di sana. Dengan begitu, kita bisa tahu naskah seperti apa yang diinginkan redaksi. 

Oke deh, semoga tulisan ini bisa memberi banyak manfaat. 

Selemat menulis.

Monday, May 14, 2018

Cernak: Robot Idaman-Lish Adnan

Cerita anak berjudul Robot Idaman ini dimuat di Suara Merdeka edisi 14 Mei 2017. Naskah ini saya kirim pada tanggal 10 April 2017. Hampir satu bulan, ya. 

Cernak ini terinspirasi  dari pria idaman. Eh, bukan ding! 😜 Cernak ini terinspirasi dari mainan robot-robotan. Saat terpikir mainan robot, saya buka kembali memori ingatan saya beberapa tahun silam. Saat menuliskannya, saya membayangkan masa itu. Masa di mana adik mempunyai mainan robot-robotan.
Yuk, mari langsung dibaca!


Robot Idaman
Oleh Lish Adnan
Robot Idaman-Lish Adnan

Danu ingin sekali punya robot-robotan. Teman-teman di sekolahnya, banyak yang punya. Hampir setiap jam istirahat, mereka membicarakan soal robot miliknya yang hebat.
Siang ini, mereka sudah janjian akan ke rumah Andi untuk main robot-robotan. Danu yang tidak punya robot jadi merasa sedih. Tapi dia tetap akan datang ke rumah Andi.
Setelah makan siang di rumah, Danu pamit pada Ibu untuk ke rumah Andi.
Rumah Andi sudah ramai oleh anak-anak. Ternyata tidak hanya anak laki-laki, ada anak perempuan juga. Tapi anak perempuan tidak membawa robot. Mereka hanya ingin menyaksikan para robot beraksi seperti halnya Danu.
Ciuuu... Ciuuu... Drot totototot....
Fire, fire...
Suara robot di halaman rumah Andi terdengar ramai sekali. Anak-anak berkerumun melihat aksi para robot.
Danu sampai melongo saat melihat robot milik Andi beraksi.
“Koda siap bertugas,” suara robot milik Andi yang bernama Koda. Usai mengeluarkan kata-kata seperti itu, robot itu memberi hormat lalu mulai berjalan dan mengeluarkan bunyi tembakan.
“Wah, keren sekali robot milikmu, Andi,” komentatr Reza.
“Iya, dia bahkan bisa berbicara,” tambah Danu.
Anak-anak yang lain juga dibuat takjub dengan robot milik Andi. Robot itu bisa berjalan ke segala arah. Saat ada benda di depannya, robot itu bisa berputar sendiri mencari jalan lain.
Danu terus teringat dengan robot Andi sampai rumah.
“Ibu, Danu minta belikan robot-robotan dong! teman-teman Danu sudah pada punya,” pinta Danu.
“Kamu main pakai robot yang dulu saja, ya!” balas Ibu.
“Tapi Bu, robot Danu yang dulu kan, nggak bisa gerak sendiri. Kalau yang sekarang lagi nge-trend itu robot yang bisa jalan sendiri, bisa mengeluarkan suara juga, Bu. Danu nggak mau main robot yang dulu.”
“Belikan ya, Bu. Masa cuma Danu yang nggak punya,” rengek Danu.
“Uang Ibu nggak cukup buat beli robot seperti itu,” jawab Ibu sembari menyetrika pakaian.
“Ibu kamu benar, Danu. Lagi pula, mainan seperti itu biasanya kan, musiman. Nanti ada lagi mobil-mobilan terbaru, kamu minta beli lagi. Sayang uangnya,” ujar Bapak yang sedari tadi mendengarkan percakapan Danu dan ibu.
“Kenapa sih, Bapak nggak kerja di kantor saja? Jadi kan, punya uang yang banyak,” ucap Danu.
“Bekerja itu yang penting halal. Bekerja sebagai tukang service lebih baik daripada Bapak nggak punya pekerjaan, gimana?” ucap Bapak terkekeh.
Bapak memang orang yang sabar. Tapi tidak dengan Danu. Dia malah manyun mendengar jawaban Bapak dan segera pergi ke kamarnya.
Danu ngambek gara-gara tidak dibelikan robot-robotan oleh orang tuanya. Dia jadi jarang bicara dengan ibu dan bapaknya.
Setelah dua hari ngambek, Danu tak tahan juga. Dia akhirnya minta maaf.
“Sudah capek ngambeknya?” ledek Bapak.
“Hehee... ngambek itu nggak enak, Pak,” balas Danu.
“Jadi kamu sudah melupakan mainan robot itu?” tanya Ibu.
Danu menggeleng dengan cepa sambil tersenyu.
“Danu akan menabung. Kata Bu Guru, sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit. Jadi, sebagian uang saku Danu akan ditabung. Nanti kalau sudah satu bulan, uangnya buat beli mainan robot yang keren,” jelas Danu dengan semangat.
Ibu dan Bapak mendukung Danu untuk menabung.
Sebelum berangkat sekolah, Danu memasukkan setengah dari uang sakunya ke dalam celengan. Dia takut kalau sudah dibawa ke sekolah akan dipakai untuk jajan.
Dua minggu sudah Danu menabung. Dia tidak jajan banyak di sekolah. Akibatnya, Danu cepat merasa lapar. Dia langsung makan setelah pulang sekolah.
Siang itu, saat Danu sedang menonton TV, Bapak pulang dan duduk di samping Danu.
“Danu, ini buat kamu!” kata Bapak sambil memberikan sebuah kantong plastik pada Danu. Bapak tersenyum ceria saat memberikannya.
“Ini apa, Pak?” tanya Danu penasaran.
“Buka saja!” kata Bapak.
Danu bertanya-tanya apa sebenarnya isi dari kantong plastik yang diberikan Bapak. Seperti ada kotak di dalamnya. Jarang sekali Bapak memberikan sesuatu seperti itu. Padahal hari itu juga bukan ulang tahunnya.
“Woah, Pak, ini robot-robotan buat Danu?” teriak Danu dengan senangnya. “Iya, itu buat kamu.”
“Terima kasih ya, Pak. Danu senang sekali. Ini bahkan ada remot kontrolnya. Keren sekali!” ucap Danu sebari mengamati robot yang berada di tangannya.
“Iya. Bapak juga bahagia bisa memberikanmu mainan seperti itu,” ucap Bapak dengan mata berkaca-kaca.
Ibu datang menghampiri. Rupanya Ibu sudah tahu perihal robot itu.
“Ada yang memberikan robot itu pada Bapak sewaktu membetulkan Radio miliknya. Katanya robot-robotan itu milik anaknya yang sudah SMA. Robot itu juga sudah rusak. Bapak coba membetulkannya dan ternyata bisa,” cerita Bapak panjang lebar.
“Danu senang sekali, Pak. Maafkan Danu karena pernah merendahkan pekerjaan Bapak sebagai tukang servis barang elektronik.” Danu memeluk Bapaknya.
“Bapakmu itu memang hebat. Kamu juga hebat karena mau menabung,” ucap Ibu bahagia.
Danu bahagia sekali. Robot idaman sudah berada ditangannya. Uang yang sudah ditabung selama ini akan dia simpan untuk keperluan lain.
⃰ ⃰ ⃰

Semoga bisa bermanfaat, ya. Tapi jangan sampai dimanfaatkan untuk keperluan yang tidak baik. 

Kenangan tak pernah hilang. Ia tersimpan dalam laci terkunci bertuliskan kenangan.

Sunday, May 13, 2018

Tips Membuat Judul Cerita Anak

Apa sih, judul itu?

Dalam KBBI, judul adalah nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang menyiratkan secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu. Judul juga bisa diartikan sebagai kepala karangan (cerita, drama, dan sebagainya). 

Judul cerita anak berarti kepala karangan dalam sebuah cerita anak. Lagi-lagi cerita anak, ye, karena saya sedang fokus menulis buku anak, hee... 

Buku dalam berbagai judul
Judul dalam sebuah cerita anak atau bahkan cerita apapun sangatlah penting. Why? Karena judul menjadi sesuatu yang pertama kali dilihat saat akan membaca. Meski untuk cerita anak, terkadang seorang anak melihat ke ilustrasinya, tapi si anak pasti akan melihat judulnya juga. Misal, ilustrasinya gambar kucing yang lucu. Eh, tapi judulnya Hantu Kucing. Si anak yang takut, akan berpikir dua kali untuk membacanya. 

Salah satu komponen penting dalam sebuah cerita ya, Judul. Maka pandai-pandailah membuat judul yang menarik agar tulisanmu membuat banyak pembaca tertarik untuk membaca. 

Jadi, bagaimana caranya membuat judul cerita anak yang menarik?

1. Judul sesuaikan dengan isi cerita 

Ini adalah hal mutlak yang harus dilakukan sebagai pembuat cerita. Masa iya judul dan isi berbeda? Misal, kita membuat cerita anak tentang sepeda yang penuh kenangan, dan judulnya 'Mobil Baru Papa'.
Kan, tidak sesuai. Cerita tentang sepeda, judulnya mobil. Memang sama-sama kendaraan, tapi ya, buatlah judul yang benar-benar sesuai.
Kalau seperti itu caranya, nanti pembaca bertanya-tanya, "Ini di mana mobilnya? Kata-kata 'mobil' di cerita saja tidak ada."  
Ibarat toko nih, ya, tertulis, Toko Furniture. Eh, pas masuk ternyata yang dijual sembako. Orang yang masuk ini berasa dibohongi. Sama seperti saat membaca cerita yang judul dan ceritanya tidak sesuai. 
Judul dan cerita yang sesuai
Teman-teman bisa melihat contoh judul dan cerita yang sesuai di Cernak Lomba Azan. Di sana teman-teman bisa melihat kesesuaian antara judul dan cerita.


2. Judul yang sederhana

Untuk cerita anak, tentulah sasaran pembacanya anak-anak. Pengetahuan seorang anak berbeda dengan pengetahuan orang dewasa. Jadi, buatlah judul yang sederhana, sesuai dengan anak-anak. 

Jangan membuat judul dengan kiasan atau ungkapan yang sulit dimengerti anak-anak. Mungkin ada anak yang jenius dan paham banyak ungkapan, tapi kebanyakan anak hanya bisa memahami kata-kata yang sederhana. 
Judul cerita anak yang sederhana
Cerita anak yang berjudul Guling Kesayangan Nida ini dimuat di Solopos. Judulnya nggak macem-macem, kan? Simple saja. Guling. Ini ceritanya benar-benar berisi tentang bantal guling. 

Cerita anak bukan cerita sastra dewasa. Buatlah judul yang sederhana seperti pemikiran anak-anak yang sederhana.
Jadi, sederhanakanlah! Layaknya sebuah persoalan, jangan dibikin rumit, dibikin sederhana saja.

3. Tidak terlalu panjang

Judul untuk cerita anak tidak perlu terlalu panjang. Kenapa? Judul yang terlalu panjang nanti membuat anak sudah lelah duluan sebelum membaca ceritanya. Judul yang terlalu panjang juga berpotensi membuat anak tidak memahami maksudnya. 

Tiga kata saja sudah cukup. Bahkan terkadang ada juga judul cerita anak yang terdiri dari dua kata saja. Dan itu sudah mewakili keseluruhan ceritanya.
Judul dengan tiga kata
Gambar di atas adalah contoh judul dengan tiga kata. Lihat, kan? Tak perlu diperpanjang urusan. Hee... 

4. Judul yang lain daripada yang lain

Ini misalnya gimana, yak? Hmmm, intinya sih, buat judul yang berbeda. Berbeda di sini bukan berarti aneh, tapi unik. 
Judul yang mempunyai daya pembeda, memiliki kesempatan lebih besar untuk dibaca. Ini sama seperti penyanyi yang mempunyai suara khas di antara penyanyi yang lain, maka akan lebih menonjol. Orang-orang akan lebih tertarik mendengar nyanyiannya dibandingkan penyanyi lain yang suaranya biasa-biasa saja. 
Judul dengan daya pembeda
Bagaimana menurutmu dengan judul cerita di atas? Berbeda dari yang lain, bukan? Bagaimana mungkin waktu bisa mengejar? 
Judul di atas adalah judul dari  cerita anak yang saya buat tahun 2015 lalu. Dengan melihat judul yang lain daripada yang lain, orang akan lebih tertarik.

Untuk membuat judul yang menarik ini, bisa dipancing dengan cara melihat sesuatu dari sudut pandang yang tidak biasanya. Karena sudut pandang seseorang, sangat berpengaruh dalam menghasilkan sesuatu yang berbeda.

5. Judul yang membuat penasaran

Sebuah judul bisa menarik seseorang untuk melanjutkan membaca ceritanya atau tidak. Sebuah judul cerita, jangan sampai membocorkan isi ceritanya. Jadi, jangan spoiler! Kalau sudah ketahuan isi ceritanya, pembaca jadi tidak penasaran lagi karena merasa sudah tahu seperti apa isi ceritanya.

Judul yang membuat penasaran

Cerita anak dengan judul, Sepatu Balet Ajaib ini dimuat di Solopos. Dengan memberi judul seperti ini, pembaca akan penasaran. Mereka bertanya-tanya, 'Kenapa disebut sepatu balet ajaib?', 'Apa yang membuatnya ajaib?', 'Apa yang memakai nantinya bisa menari balet dengan cantik?', 'Apa sepatu baletnya dibuat oleh para peri?', 'Atau jangan-jangan sepatu baletnya berasal dari negeri ajaib?'. 

Nah, kan? Akan ada banyak pertanyaan dengan sebuah judul yang membuat penasaran. Rasa penasaran yang tinggi membuat si pembaca judul ingin segera membaca keseluruhan cerita. Di sinilah kita bisa memainkan rasa penasaran itu agar semakin tinggi dengan membuat judul yang menimbulkan rasa penasaran pembaca.

Baiklah, cukup sekian secuil tips dari saya. Tips ini dibuat berdasarkan secuil pengalaman saya. Dalam praktiknya, membuat sebuah judul itu tidak terlalu sulit. Intinya sih, buat saja dulu, hee... 
Semoga bermanfaat, ya. 😊