Wednesday, May 9, 2018

Bincang Buku KOMBI Spesial Ultah BIP yang ke-24

Assalamu'alaikum.

Teman-teman sudah pada tahu apa itu KOMBI? 

KOMBI (Komunitas Baca Tulis) adalah sebuah grup yang ada di facebook. Grup itu dibentuk oleh penerbit Bhuana Ilmu Populer (BIP). BIP ini termasuk dalam penerbit kelompok Gramedia.
KOMBI adalah forum interaksi antara pembaca, penulis, dan redaksi BIP. Di sana bisa ditemukan beragam informasi, inspirasi, dan promo menarik dari BIP.

Grup KOMBI

Saya menjadi anggota KOMBI sejak November 2015. Mungkin sejak saya mulai tertarik di dunia kepenulisan. Saya banya belajar lewat facebook. Dari teman-teman penulis, dari grup atau halaman seputar dunia menulis. 

Nah, di KOMBI ini, saya bisa dapat banyak ilmu. Di sana kadang diadakan bincang buku. Misal, ada buku baru terbit, terus diadakan tanya jawab antara anggota dengan penulis bukunya. Anggota grup bisa bertanya seputar buku yang baru terbit itu dan prosesnya. Anggota juga bisa bertanya seputar dunia menulis, misal seperti tip menulis. 

Dari pertanyaan yang diajukan dan jawaban-jawabannya, saya jadi bisa belajar. Ooh, jadi begitu. Iya, iya, iya (sambil mangut-mangut). 

Tak hanya Bincang Buku bareng penulis. Pernah juga diadakan bincang buku bersama editor BIP. Daaan, sudah bisa ditebak dong, ya, mereka yang pengen naskahnya bisa menembus penerbit BIP sangat antusias, termasuk saya, hee... 

Bincang buku bersama editor ini diadakan dalam rangka ultah BIP yang ke-24. Di acara bincang buku spesial ini saya juga ikut bertanya. Lebih dari satu pertanyaan tentunya. Sayang kan, mumpung ada kesempatan. Kapan lagi coba? Jarang-jarang bisa langsung tanya ini dan itu ke editor. 

Di tanggal 23 September 2016 dan jam yang sudah ditentukan, saya siap sedia. Bereskan ini, bereskan itu, terus langsung mantengin HP putih mini. Tak lupa juga saya menyiapkan buku catatan dan bolpoin. Saya tidak mau ilmu yang didapat menguap begitu saja. Jadi, saya ikat dengan kertas dan pena. 

Nih, saya mau membagikan tanya-jawab di Bincang Buku KOMBI bersama editor dan ilustrator BIP. Yuk, simak!

1. Untuk naskah kumcernak, apa harus diberi sinopsis pada setiap judul cernak? 
Noni: Gabungin aja nggak apa-apa. Misal: kumcer ini tentang anu, mengambil latar belakang anu, yang tujuannya anu. Sehingga pembaca mendapt manfaat anu ... dst.

2. Naskah anak seperti apa yang bikin editor langsung kepincut?
Novalya: Konsep bagus, jelas, kreatif, tidak menye-menye, tidak menggurui, dan sangat anak-anak.
Leo: Naskah berbau duit --> Bagus, berkualitas, sesuai dengan tren pasar --> pasti laku

3. Naskah yang dinilai biasanya urut sesuai tanggal naskah diterima atau kadang mendahulukan penulis yang sudah sering nulis di BIP?
Pen BIP: Urut sesuai tanggal, tapi kadang juga mendahulukan penulis tetap BIP. 
*penulis tetap BIP: Penulis yang lebih memprioritaskan BIP dan banyak nerbitin naskah di BIP.

4. Untuk naskah yang ada tulisan arabnya, apa penulis harus menscan atau cuma diberi Hadis atau Al-Qur'an ayat sekian surat sekian?
Pen BIP: Penulis menyediakan sendiri tulisan arabnya.

5. Untuk naskah kumcernak ilustrasinya berapa lama? Setelah selesai, apa harus mendapat persetujuan penulis?
Herlina: tergantung jumlah halaman, kesulitan gambar dan berapa ilustrator yang mengerjakan. Perkiraan 1-3 bulan dengan asumsi tiap ilustrator bikin 1 cerita 20-24 halaman.
Tentu ilustrator akan acc ilustrasinya ke penerbit dan penulis.

6. Dalam naskah kumcernak, apa BIP memperbolehkan ada 1 atau 2 naskah yang pernah dimuat di majalahh atau koran?
Noni: Boleh aja disubmit dulu. NAnti direview.

7. Kumcernak dengan banyak tema apakah bisa dalam 1 buku? Naskahnya kudu berapa halaman?
Pen BIP: Satu tema bisa banyak cerita. MInimal 60 halaman.

8. Saat tulisan sampai ke email penerbit, siapa yang pertama kali baca tulisan?
Noni: Tim khusus. Semacam SWAT gitu. 

9. Untuk kumcernak, apakah harus 1 tema, misalnya yang diambil dari doa. Atau boleh cernak-cernak yang berlainan?
Pen BIP: Satu tema, kalaupun ceritanya beda-beda, harus ada benang merahnya.

10 Kalau naskah yang kita kirimkan ditolak, lalu dari penulisnya naskah itu direvisi, bisakah dikirim ke penerbit lagi?
Noni: Bisa.

11. Apa BIP menerima naskah cernak agama? Misal dengan konsep etika yang diambil dari kitab kuning?
Novalya: Ada imprint QIBLA yang menerbitkan kumcer anak islami. Sumber bisa dari apapun, Al Qur'an, Hadist, Kitab Kuning, Juz Amma. Asal tidak melanggar SARA atau berisi nilai-nilai tidak populer dari agama islam, tulisan bagus, konsep menarik.

12. Konsep ilustrasi yang dibutuhkan itu biasanya detil atau yang penting-penting saja?
Novalya: Bikin deskripsi ilustrasi yang tidak ada dalam kalimatnya. Kalau sudah diwakili kalimat buat apa digambar. 
Misal: Dia sangat marah (Gambar muka anak marah, merah, jidat berkerut).
Tak perlu menuliskan: Dia sangat marah. Mukanya merah. Keningnya berkerut.
Noni: Kalau bisa detil akan ebih bagus untuk membantu memudahkan kerja ilustrator.

Bonus: Tips editor
Noni: Ketika saya mereview suatu naskah, terutama naskah buku anak, saya selalu bertanya ke diri sendiri: "Apakah saya mengijinkan anak saya membca buku ini?"

Oke, itu dia tanya-jawab di Bincang Buku KOMBI. Sebenarnya banyak sekali pertanyaan yang diajukan anggota grup. Tapi tidak semua saya catat karena keterbatasan HP, sinyal, waktu, dan tenaga. Yang saya tuliskan di atas adalah catatan yang saya punya. 

Oh iya, saya juga terpilih sebagai orang yang beruntung di acara Bincang Buku Spesial ultah BIP ini dan dapat bingkisan menarik. Alhamdulillah. Dapat double. Ilmunya dapat, bingkisannya dapat. 😁

Bingkisan dari Bincang Buku di KOMBI Spesial Ultah BIP yang ke-24

Semoga ada gambaran buat teman-teman yang ingin mengirimkan naskahnya ke BIP. Grup KOMBI sendiri sudah tidak aktif lagi. Saya pun tidak tahu kenapa. 

Kalau teman-teman ingin tahu info seputar penerbit ini, bisa juga lihat di halaman facebok Bhuana Ilmu Populer. Di sana ada ketentuan pengiriman naskah.

Tetap semangat dan jangan mudah menyerah.

No comments:

Post a Comment