Judul : 20 Cerita Terbaik Anak Muslim: Membentuk Kepribadian Muslim Sejati
Penulis : Lish Adnan
Ilustrastor dan desainer: Nafisah Aulia
Penyunting : Dewa Ayu Swaratri
Penerbit : Quanta Kids-Elex Media Komputindo
Tahun Terbit : Februari 2018
Tebal : 132 halaman
Ukuran : 19 x 23 cm
Cover : Softcover
ISBN : 978-602-04-5328-6
Buku 20 Cerita Terbaik Anak Muslim: Membentuk Kepribadian Muslim Sejati |
Mau tahu kisah dibalik buku ini? Yuk, langsung saja!
Oh iya, sekilas isinya bisa dilihat di sini .
Ada Rasa Takut
20 Cerita terbaik Anak Muslim
adalah buku tema islami pertama saya. Menulis sebuah buku dengan tema islami
itu dag dig dug. Ada rasa takut. Takut kalau saya hanya bisa menuliskan tanpa
mempraktikkan. Takut akan pikiran, “Saya saja masih seperti ini. Iman dan islam
saya rasanya masih kurang. Masa iya mau nasihatin yang lain lewat tulisan yang
saya buat.” Dan berbagai pikiran lain yang ya, begitulah.
Namun, pikiran-pikiran seperti itu
saya tepis. Kalau saya masih berpikir seperti itu, kapan saya nulisnya?
Keinginan saya untuk menyampaikan sesuatu lebih kuat ketimbang pikiran-pikrian
seperti itu. Iya, saya mempunyai keinginan untuk menyampaikan apa yang saya tahu.
Saya ingin meneriakkan apa yang saya rasakan. Karena nggak mungkin saya
menyampaikannya lewat lisan, jadi dibuatlah naskah ini.
Saya pikir, jika memang kita belum sebaik seperti tulisan-tulisan yang kita buat,
setidaknya kita bisa menuju ke sana, ke arah yang lebih baik. Biar sama-sama
memperbaiki diri. Karena menulis juga menasihati diri sendiri.
Status Editor
Waktu itu, sempat saya lihat status
facebook seorang editor salah satu penerbit. Di statusnya, beliau bertanya
tentang buku seperti apa yang diinginkan orang tua untuk anaknya. Saya melihat komentar-komentar
yang diberikan. Dan dari sana, semakin mantaplah saya untuk membuat buku dengan
tema islami.
Awalnya, saya tuliskan dahulu nilai
yang ingin disampaikan. Lanjut penulisan ide-ide cerita, membuat pointer, baru kemudian
menuliskannya secara utuh. Alhamdulillah,
Allah memudahkan saya. Ide-ide keluar dengan lancar, penulisan naskah mengalir
(kaya air sungai, ya. hee...).
Yang Membuat Semangat
Yang membuat saya semangat
merampungkan naskah ini adalah kejadian tak enak yang saya alami. Kenyataan bahwa
di sekitar kita masih banyak orang-orang yang terperdaya dengan hal-hal mistis. Hal-hal
yang menjerumuskan kita pada kemusyrikan, kesyirikan.
Melihatnya membuat saya ingin
berteriak:
“Toloooong, jangan lakukan itu!”
“Toloooong, berhenti mempercayai
hal-hal yang tidak disyariatkan agama islam!”
“Toloooong, jangan tertipu!”
Namun, saya tak bisa melakukannya. Mereka
yang sudah kadung percaya dan meyakini sekali hal-hal yang tidak benar tidak
akan mendengarkan. Mereka bahkan tetap percaya bahwa itu adalah ikhtiar, suatu
jalan yang ditempuh dengan cara-cara islam. Padahal nyatanya mereka justru
terperdaya oleh bisikan-bisikan setan dan jin-jin kafir (aduuh, serem amat yak
ini). Hiii....
Kenyataan bahwa masih banyak orang
yang dianggap ‘Kyai’, ‘Ustad’, ‘Orang pinter’, malah menjerumuskan pada
kemusyrikan dan kesyirikan membuat saya ingin menciptakan karya ini. Tak
bermaksud menyingggung mereka yang benar-benar Kyai dan Ustad. Saya justru berterima
kasih pada beliau-beliau yang memang benar-benar menyampaikan ajaran islam
sesuai syariat.
Tak hanya soal syirik atau musyrik yang dibahas dalam buku ini, tapi
ada banyak nilai. Nilai-nilai untuk membentuk kepribadian muslim sejati. Seperti
kejujuran, sedekah, perbedaan, persaudaraan, kebaikan, dan yang lainnya.
Sempat Terpikir Naskah Ditolak
Setelah 3 bulan tidak ada kabar,
saya pikir naskah yang saya kirim ditolak. Saya tanyakan perihal naskah itu. Editor
yang saya kirimi naskah kembali men-cc naskah saya ke editor buku anak. Karena editor
yang pertama saya kirimi naskah ini bukan editor buku anak, Saudara-saudara,
hee...
Dan,,, siangnya langsung dapat
kabar kalau naskah saya di-acc. Alhamdulillah.
Meski ada beberapa revisi yang
harus saya lakukan, rasanya tetap senang.
Jadi, buat teman-teman yang sudah
kirim naskah ke penerbit dan tak berkabar sampai berbulan-bulan, coba tanyakan,
ya. Siapa tahu ternyata naskahnya diterima. Hee... Salam semangat!
Menunggu
Setelah melakukan revisi, langsung
saya kirim kembali naskahnya ke editor. O iya, saya memilih, editor yang cari
ilustrator. Saya masih belum tahu harus cari yang kaya apa.
Mbak editor meminta saya untuk
memonitor ilustrator. Haduuh,,, memonitornya kaya gimana pun saya belum tahu
waktu itu (masih pemula, sist, he...).
Eh tapi, Mbak ilustratornya enakan. Namanya Mba Icha. Ilustrasi selesai dengan
cepat. Alhamdulillah.
Eits, sampai sini belum selesai! Masih
ada layout dan proses cetak. Saya sudah paham sih,
untuk menerbitkan sebuah buku anak itu butuh proses yang luamaaa... Namun, saya
menikmati prosesnya.
Selama menunggu, baca atau nulis
lagi naskah yang baru.
Buku Terbit
Dapat kabar buku terbit itu rasanya
seneng. Akhirnya, penantian selama ini terjawab sudah. Eh, saya kembali menanti
bukti terbit datang, ding. Iya, nunggu lagi. hehe...
Buku datang, buka, dan hwaaa,,,, Alhamdulillah. Bukunya bagus, full color, ilustrasi, layout, kereeen! Membahagiakan.
Dan lebih membahagiakan saat tahu kalau buku 20 Cerita terbaik Anak Muslim banyak dibeli. Terima kasih untuk editor, ilustrator, dan tim yang sudah ikut berperan dalam terbitnya buku ini.
Terpajang di tobuk Gramedia (Sumber: IG elex.kidzbooks) |
Besar harapan saya pada buku ini. Berharap
karya ini bisa dibaca oleh banyak anak di Indonesia. Bermanfaat untuk mereka
yang membacanya. Dan semakin banyak anak-anak yang mempunyai kepribadian muslim
sejati.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Nah, itu dia behind the scene buku 20 Cerita Terbaik Anak Muslim: Membentuk
Kepribadian Muslim Sejati. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat untuk teman-teman
semua. Yang belum punya bukunya bisa segera beli di toko buku, marketplace, online
shop, atau di saya (kalau masih ada stok).
Nantikan cerita-cerita di balik
layar lainnya, ya. Doakan karya selanjutnya lancar, Kawan. Hehe...
Keinginan
yang kuat bisa menjadi salah satu pendorong untuk menghasilkan sebuah karya. 😁
No comments:
Post a Comment